Ebiz Ads

Selasa, 05 Januari 2010

Roihatul Jannah Inovator Boncengan Anak


Kesulitan memperoleh alat pengaman untuk membonceng anak dengan sepeda motor, justru melahirkan ide kreatif dari ibu dua anak ini. Berbekal tekad dan keberanian untuk mencoba, produk rancangan yang dinamai "Helmiat Bonceng Bocah" ini pun perlahan tapi pasti memikat konsumen dari Sumatera hingga Papua.

Roihatul Jannah (29) sungguh tak menyangka, setelah terpilih menjadi salah satu pemenang Shell LiveWIRE Business Start-Up Award 2008, pada 11 April lalu, cita-citanya lamanya merambah dunia wirausaha tercapai juga.

Bagaimana ceritanya sampai lahir ide Bonceng Bocah ini?
Awalnya ketika anak saya yang sudah beranjak usia pra sekolah, selalu saya bonceng dengan sepeda motor. Dan kebiasaan anak saya kalau dia di motor selalu tidur. Mau tidak mau saya berpikir bagaimana caranya biar anak saya safety di motor.

Pertama-tama saya cari alat pengaman untuk anak di toko-toko sepeda motor di Depok, Jakarta, tapi saya tidak menemukan. Dulu saya suka minta tolong Budenya untuk menjaga di boncengan belakang. Tapi, itu bukan solusi karena kalau suatu hari Bude enggak bisa ikut ngantar, bagaimana?

Kebetulan memang saya ada bakat desain, dari SD saya juga suka desain baju sendiri. Kalau saya mau pesan meja atau kursi juga saya desain sendiri. Akhirnya, saya cobalah itu mendesain boncengan anak. Saya lihat di motor, kira-kira alat ini bisa dipasang di bagian yang mana. Ternyata ada peluang. Lalu saya minta tolong ke bengkel las. Desainnya seperti ini, bahan dari stainless. Tapi kan harus ada bantalannya, biar enak. Awalnya sederhana saja.

Lalu, kalau anak ngantuk nanti bagaimana? Saya pakai gendongan bayi yang ada sabuknya, sehingga bisa diikatkan ke badan saya. (Proses desain) Itu bertahap ya. Terus kalau saya mengantarkan anak ke sekolah, banyak yang tertarik. Kalau berhenti di lampu merah, suka ditanya "Bu, beli dimana,". "Enggak saya bikin," Lalu saya pikir kenapa ini tidak menjadi peluang bisnis saya. Akhirnya saya bikin brosur, disebarkan ke teman-teman.

Sudah berapa lama bengkel ini berdiri?
Bengkel ini baru jalan dulu bulan. Dulu sebelum ada bengkel pernah dibuat profilnya oleh SCTV. Nah, setelah tayang handphone saya pernah seharian enggak mati-mati, karena diteleponin yang mau pesan. Pas nganter anak sekolah saja (jarak dari rumah ke sekolah anak kurang lebih 20 menit), itu ada miscall dari 14 nomor yang berbeda. Itu melatih saya untuk "Oh, oya sekarang saya mulai menapak bisnis ini".

Berapa unit yang diproduksi?
Itungannya seminggu, sekitar jadi 50 unit. Dari yang bengkel sendiri, belum termasuk bengkel orderan. Harga jual Rp 250.000/unit. Saya enggak mau nurunin harga dengan nurunin kualitas. Kami pakai bahan stainless steel.

(Iat menyesuaikan boncengan dengan jenis sepeda motor konsumennya. Soal warna dan gambar pada bantalan boncengan juga disesuaikan apakah si anak perempuan atau laki-laki)

Pemasaran dilakukan sendiri?
Saya juga punya distributor. Target pertama untuk distributor 50 unit. Nanti tahap berikutnya mau naik, supaya ke depannya jangan sampai orang yang mau beli di distributor, enggak ada barangnya. Distributor, dalam tahap penjajakan ada di Medan, Surabaya, Jakarta. Kalau pengiriman barang sudah sampai ke Lampung, pekan baru, palembang, padang, Samarinda, Balikpapan, Pare-pare, Bali, NTB, NTT, Ambon, Papua.

1 komentar: