Ebiz Ads

Kamis, 31 Desember 2009

Iim Fahima : Berjaya di dunia Online


Kehadirannya membius lawan bicara. Semangatnya menular sehingga siapapun di dekatnya ikut optimis. Sosok wanita muda cantik, elegan, percaya diri, dan berwawasan luas, seolah tak cukup menggambarkan pribadi Iim Fahima Jachja (31). Dialah konsultan online advertising yang melejit namanya diantara pegiat jasa virtual tanah air.

Pada tahun 2006, karier Iim di salah satu perusahaan periklanan terbesar di Indonesia, terbilang mapan. Karier suaminya, Adhitia Sofyan, saat itu pun cukup bagus, yakni sebagai art director disebuah agen periklanan asing. Tapi ditengah kemapanan yang bisa membuai itu, mereka justru mantap membuka lembaran baru dengan menjadi wirausaha. This is the time. Begitu tekad mereka kala itu. Padahal, untuk mewujudkan usaha impian tersebut, mereka harus memulai dari nol.

Mereka mengambil keputusan yang berani. Apalagi jika mengingat pada waktu itu, kondisi perekonomian Indonseia sedang tak menentu dan penuh ujian. Toh, Iim tak hanya berbekal nekat dalam membentuk bisnis jasa konsultasi maketing dan komunikasi onlie, yang ia beri nama Virus Communications, dibawah bendera PT Virtual Media Nusantara.

Ternyata, berwirausaha bukan 'mainan' baru bagi Iim. Meski ilmu marketing bukan latar belakang pendidikannya, bagi lulusan Program Studi Manajemen Penyiaran (Broadcasting), Akademi Media Radio dan Televisi, Jakarta, ini berwirausaha merupakan sesuatu yang mengalir dalam darahnya. "Eyang saya seorang pedagang. Beliau eksportir gula dan kayu. Kakak saya pun banyak yang jadi entrepreneur," ujar bungsu dari 9 bersaudara ini.

Pengalaman bekerja di bidang advertising yang mengandalkan media televisi, radio atau print ad (metode konvensional, begitu ia menamakannya) diakui Iim memberi banyak pelajaran berharga. Meski kini ia fokus pada dunia pemasaran bisnis secara online, ilmu komunikasi marketing yang ia dapat dari pekerjaannya dulu itu tetap menjadi landasan dalam mengaplikasikan usaha barunya. "Kesibukan pekerjaan saya yang sekarang tak jauh berbeda dari pekerjaan sebelumnya. Namun, karena terbiasa bekerja di perusahaan besar, dengan struktur dan sistem kerja yang sudah rapi, saya harus mencurahkan perhatian ekstra dalam membangun bisnis sendiri," katanya.

Yang membedakan cara bisnis Iim dengan advertising konvensional adalah hal perantara (medium) komunikasi. "Tantangan pemasaran via online seperti yang saya jalani, lebih besar. Bandingkan saja dengan sebuah iklan televisi, yang besarnya memenuhi satu layar. Di satu layar situs internet bisa terdapat banyak sekali iklan online. Nah disinilah seninya iklan online. Setiap konsultan iklan online butuh strategi khusus agar iklannya dilirik konsumen, dan menang bersaing dengan jejeran iklan lain, jika tidak paham betul ilmunya, iklan yang dibuat bisa jadi malah tidak efektif menjaring konsumen," ungkap Iim, panjang lebar.

Seorang konsultan iklan online yang baik, selain harus mengerti ilmu komunikasi marketing secara umum, juga harus memahami sejumlah hal lain. Mulai dari konsep komunikasi online marketing, perilaku konsumen online, sampai ilmu teknologi informasi, plus kreativitas yang tinggi.

Menurut Iim, era pemasaran sekarang sudah bergeser. Dulu, produsen ingin produknya selalu tampil sempurna di mata konsumennya. "Padahal, bukankah tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna?" kata Iim. Untunglah, konsumen sekarang sudah dapat melihat kekurangan suatu produk, bahkan bisa menyampaikan kritik.

Tak sulit menelusuri jejak keberhasilan Iim. Sederet nama perusahaan besar menjadi kliennya. Sebut saja di antaranya Hewlett Packard, PT Telkom, Toyota, Auto2000, XL, Smart.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar