Ebiz Ads

Selasa, 22 Desember 2009

Kedai Digital, Bisnis Kreatif Beromset Ratusan Juta


Kreativitas memang terbukti tidak mengenal batas. Banyak hal yang bisa dieksplorasi dari sini, mulai dari seni hingga bisnis investasi. Untuk kategori kedua, seorang Saptuari Sugiharto sudah membuktikannya.

Mendirikan Kedai Digital pada bulan Maret 2005 di Demangan baru, Yogyakarta dengan produk pertama Mug, saat ini "Toko" Saptuari menyebar di 22 kota dengan jumlah 34 cabang. Omsetnya pun ratusan juta.

Ide awal Saptuari sangatlah sederhana. Dia merasa setiap orang mempunyai sifat narsis yang tinggi dan ide yang ada di masing-masing kepala manusia beragam. Namun wadah untuk menyalurkan hasrat narsis masih minim.

Tepat di tanggal 28 Maret 2005, Saptuari bersama 3 karyawan bertekad dan sedikit nekad mendirikan toko yang memproduksi merchandise pribadi. Menempati ruang yang hanya 2x7 meter, pria tambun ini memulai kisah suksesnya dengan memproduksi mug.

Kedai Digital menargetkan konsumen mereka adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa khususnya, punya sifat narsis yang overload hingga butuh wadah penyaluran.

Menurutnya, kota yang mempunyai basis mahasiswa disitulah prospek usahanya akan melaju kencang. Yogyakarta sebagai pilot project -nya telah mencetak omset Rp 70 juta per bulan per kedai. Omset yang sama juga terjadi di Malang. Maklum saja kota apel ini memiliki mahasiswa yang tak kalah banyak dari Yogyakarta.

Setelah mendirikan bidang usaha baru berupa cutting sticker tahun 2008, dia merencanakan toko pembuat undangan pernikahan berkonsep "Undangan Semau Kamu".

"Saya ingin orang yang ingin menikah, dan ingin punya undangan yang nyeleneh, kita bisa bikin," imbuhnya. Masih banyak diversifikasi usaha yang ingin Saptuari capai. Namun dia tetap mengkhususkan diri pada merchandise, sembari memikirkan apa yang dia lakukan keesokkan harinya.

1 komentar: